Thursday, February 5, 2009

bersepeda keliling indonesia{lanjutan 7 }




Untuk pertama kali aku bisa bertemu teman - teman Mahasiswa Pecinta Alam di Universitas Sumatera Utara.Sambutan sobat - sobat Kompas USU dengan keramahan khas setiap pecinta alam membuatku bagai tamu istimewa.Suasana meriah penuh canda tawa disekretariat bersama sobat - sobat yang sama - sama "Gilanya",membuatku lebih lama berada di Medan.Aku juga mengenal seseorang yang menurutku "Aneh"hampir setiap hari dia mengajakku kemanapun dia pergi.Mungkin dia salah satu orang "GILa" yang kujumpai di perjalananku."Farid"sebuah nama dia sebut saat memperkenalkan diri dengan logat Jawa Timur yang masih begitu kental walau sudah bertahun - tahun berada di Medan.Teman - teman sering memanggil orang yang berkacamata dan berperawakan tinggi ini sengan sebutan Mr.Kondom.Karena Farid sering membagikan kondom gratis ke para PSK yang mangkal dijalanan kota Medan.Aku juga sempat ikut membagikan kondom gratis ke para PSK saat dia melakukan tuga nya sebagai penyuluh kesehatan Reproduksi di Organisasi Sahiva,salah satu organisasi mahasiswa yang bergerak di bidang pencegahan dan penanggulangan AIDS.
AKu ama Farid juga mendatangi beberapa tempat yang sering digunakan anak muda Medan menghabiskan malam,salah satunya daerah Warung Harapan.Duduk diwarung tenda menikmati just terong belanda yang manis sedikit asam sambil mengamati tingkah laku pengunjung.Seperti orang yang melakukan observasi tentang prilaku sex anak muda Medan."Cak,lihat cewek - cewek sexi diseberang sana!"sambil menunjuk kearah warung yang penuh cewek - cewek berpakaian sexi."Mungkin salah satu dari mereka bisa diajak kencan semalam,"imbuhnya.Sering Kulihat waria - waria yang juga berpakaian minimalis nan memgoda berjalan genit sambil menghisap rokok didepan meja kami.Karena meja yang dipilih Farid berada persis dekat perempatan jala,dan diseberangjalan ada sebuah bangunan yang didepan pintu gerbang masuk tertulis WC Umum.Setiap menitnya pasti ada yang masuk dan keluar,anehnya yang masuk biasanya berpasangan dan beberapa menit kemudian mereka keluar bersama - sama lagi."Cak,wong -wong iku padha ngesex kilat ,ya?" tanyaku ke Farid yang dijawab debgan sepatah kata"Mungkin!"dengan mimik wajah meng-iyakan.
Aku juga berusaha menepati janji mengunjungi kantor OIC"Orang Utan Information Centre".Ku goreskan gambar karikatur orang utan untuk majalah yang akan diterbitkan oleh salah satu organisasi perlindungan orang utan Sumatera.
Berkunjung ke FHI-ASA Provincial Officer North Sumatera di lingkungan kantor Gubernuran atau diajak kepertemuan lembaga donor US ID di ruang BKKBN semakin membuatku tahu kegiatan - kegiatan orang "Gila" satu ini.Yang "Cuek"dalam berpakaian tapi tidak bisa cuek dengan ketidakadilan.Seperti saat kami berpakaian surjan dalam pertemuan NGO se _Sumatera Utara dengan lembaga donor US ID,padahal semua undangan yang datang berpakaina rapi dan formal.
Menunggu jadwal kapal ke Tanjung Priok kemudian lanjut ke Pontianak setelah mendapat kepastian ada larangan untuk masuk Aceh karena faktor keamanan dari pihak aparat Medan.Mereka memberi informasi 2 tahun lalu ada peseda dari Eropa yang tertembak mati dalam perjalanan menuju Aceh.Dan berita di televisi beberapa hari yang lalu ada penembakkan diperbatasan,dengan korban dua orang guru tewas tertembus peluru anggota GAM.Dengan berat hati kubatalkan masuk Aceh,walau sebenarnya ingin sekali menginjak tanha Bumi Serambi Mekkah.Apalagi mendengar gurauan Bram salah satu anggota Kompas yang mendapat tugaske Aceh untuk menghadiri pertemuan Mahasiswa Pecinta Alam ."Mas,Gun aku mu ke Aceh dulu ya,klo mau bareng aku aja,naik kapal!"dengan senyum penuh kemenangan.Karena sehari sebelumnya aku buat Bram dab Sejo iri dengan ceritaku tentang asyiknya mendaki gunung Rinjani.
Dengan nada yang masih membuatku iri Bram berucap"Ntar ,tak bawain oleh -oleh sekarung ganja ,ya mas!"Kemudian tawanya masih saja terdengar sambil menulis kata- kata dibuku harianku yang kuberikan untuk sekedar dicorat -coret sebagai kenangan sebelum dia berangkat ke Aceh esok paginya.
Satu - satunya yang bisa mengobati rasa kecewakukarena tidak bisa masuk aceh mungkin bermain billyard dengan Bang Deni yang asli orang aceh yang ramah atau makan mie Aceh yang lezat.Nonton konser Perterpan yang ingin memecahkan record Muri dengan konser 6 kota besar di Indonesia dalam tempo 24 jam dilapangan Banteng Medan bareng Manto yang kemana -mana membawa kamera Nikon f 801s,satu kamera yang saya impikan dari dulu.Melihat orang - orang bermain ice skitting di Sogo Mall atau main ke counter Eiger yang dikelola Dejo dan Aman menjadikan menunggu jadwal keberanglatan kapal seolah tidak terasa..............................tetap aja ikuti lanjutannya..ya

No comments:

Post a Comment