Tuesday, December 23, 2008

RINJANI GUNAWAN NUSANTARA



14 November 2008 Jam 3 pagi waktu Samarinada aku dah menuju Balikpapan mengejar jadwal pesawat menuju Jogja.Perasaan yang membawaku melayang ke waktu 4 tahun yang lalu saat aku menyusuri jalan ini naik sepeda kayuh.Gak nyangka aja ternyata jalur yang masih sama penuh kelokan dan naik turun.Jalur yang membuat seluruh tenaga dan keringat terkuras,tapi begitu mengasyikan untuk dikenang kembali.Jam 06.00 waktu wita aku dah boardingpass di bandara Sepinggang Balikpapan,satu jam kemudian aku dah terbang dengan MANDALA AIRLINES menuju jogja.Perjalanan pulang kali ini penuh dengan perasaan yang aku sendiri tidak bisa menerangkan dengan kata- kata.Terlintas istri tercintaku yang sedang mengandung calon anakku,dan hari ini adalah hari perkiraan lahir yang tercatat di buku kecil dari dokter Ivanna.Walau aku belum tahu jenis kelamin calon anakku,aku selalu bersyukur dengan karunia Allah karena tlah memberi kepercayaan padaku dan istri untuk segera menimang calon bayi sebagai AmanahNya.Anak laki- laki ataupun perempuan adalah Amanah yang tetap harus dijaga,jadi waktu USG kami aku hanya minta penjelasan tentang kesehatan janin yang ada di kandungan istri.
Jam 08.00 wib aku dah sampai di jogja,dan langsung naik bis menuju Klaten kerumah mertua.Istriku begitu surprise ketika wajahku terlihat waktu pintu kamar kubuka,karena dia tidak menyangka aku pulang,karena memang aku tidak memberi kabar kalau akan pulang.Tetesan airmatanya yang begitu bening menjadikan hati ini terharu,cium kening adalah satu hal yang wajib bagiku setiap hari buat dia,sebaliknya ciuman di punggung tanganku juga selalu ada darinya buatku.Hari ini istriku sudah merasakan kontraksi- kontraksi dari dalam kandungan,pertanda kelahiran calon bayi akan lahir.Selepas magrib aku periksakan istri ke bidan yang hanya berjarak 500mtr dari rumah,ternyata istriku dah mengalami pembukaan 2 dalam istilah persalinan.Bidan bilang kemungkinan bayi lahir jam 08.00 besok pagi,tapi perasaanku mengatakan lain.Perasaanku berkata calon anakku lahir saat subuh bukan pagi jam 08.00.Selam menunggu proses kelahiran istriku selalu mengalami kontraksi setiap 5 menit yang menyebabkan dia merasa sakit.Dan hanya doa serta motivasi yang selalu aku lakukan untuk istri agar selalu kuat dan tegar.Jam 03.00 kontraksi semakin kuat,ingin rasanya beban yang ada di istriku menjadi beban yang harus aku pikul,agar dia tidak merasa sakit.Bidan dan Assistenya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk proses persalinan yang sudah mulai dekat,dari air hangat sampai alat alat emergency juga disiapkan.
Aku baru tahu kalau melahirkan begitu mendebarkan,melihat perjuangan istriku yang begitu gigih aku jadi merasa lemah dihadapannya.Dia begitu kuat menahan sakit dan berjuang demi kehidupan calon bayi.Ku pegang tangannya dan kukecup keningnya agar dia merasa tentram.Adzan subuh sudah menggema di alam dan bayi kecil mungil telah lahir dari rahim seorang SITI NURJANAH,seorang istri yang sholekah dan akan menjadi seorang bunda yang selalu menyayangi dan mencintai buah hati kami.Bayi yang membuat hati ini merasa bahagia dan teharu.Begitu terharunya membuat airmata ini menetes membasahi pipiku.Proses kelahiran yang bayi pertama yang aku saksikan,dan aku menyaksikan kebesaran ALLAH SWT.Kulihat perubahan bayi yang lahir dengan warna hitam kebiru biruan dan hanya hitungan sepersekian detik berubah warna menjadi putih bersih seputih kapas kemudian menjadi merah hanya dalam hitungan sepersekian detik juga.Tangisan pertama yang begitu indah bagaikan symponi classic yang selalu kuperdengarkan kepadanya saat dia masih di kandungan.Dan itu adalah simpony keagungan ALLAH SWT.Sebegitu harunya bahkan kami semua yang ada diruang bersalin belum tahu anakku laki- laki atau perempuan,begitu keluar dari rahim dia langsung di taruh di dada bundanya untuk inisiasi menyusui dini.Setelah aku selesei mengumandangkan adzan ditelinga anakku,bidan baru bilang anakku perempuan.Semoga jadi anak yang SHALEKAH itu doa kami.
5 hari setelah kelahiran ,sesuai adat di Jawa kami baru meresmikan nama anak.Dengan rasa bersyukur kuberi nama RINJANI GUNAWAN NUSANTARA.