Wednesday, February 5, 2014

lanjutan bersepeda keliling Indonesia 11


Akhirnya sampai juga aku di kota Ketapang,kota kecil yg ramai.Suasana semakin meriah menyambut HUT RI ke 59 ,banyak hiasan bendera merah putih dan umbul-umbul terpasang sepanjang jalan..
Obrolan  warga juga tentang hasil lomba lomba 17  agustusan,atau acara apa saja yg akan di gelar di kota kecil ini.seperti yang aku dengarkan saat aku minum es teh di sebuah warung pinggir jalan .mereka asyik dan terlihat semangat saat menceritakan bagaimana serunya pertandingan sepak bola antar kampung.Diwarung ini juga aku bertemu Mas Agus Juanda orang Surabaya yang merantau dan berkeluarga di kota ini.Dia bercerita pernah melakukan perjalanan keliling Indonesia bersepeda pada tahun 1979.Aku bisa bayangin betapa susahnya Dia beradventure di tahun itu,di jalur jalur yang pernah aku lewati.Motivasi motivasi dan informasi jalur - jalur yang akan aku lalui dari Mas Agussemakin menambah semangatku untuk mengayuh tanpa rasa lelah.
      Kayuhan kulanjutkan meninggalkan Ketapang sekitar jam 10 siang ,seperti yang diceritakan mas Agus hari sungguh perjalanan special.Jalur yang berat dan benar benar gila,selain panas yang luar biasa juga jalur jalan rusak parah.Sering aku harus melewati balok balok titian karena jalan berlubang besar dan tergenang air.Beberapa kali kulihat truk yang terperosok ke kubangan air dan sulit untuk naik lagi,hingga muatannya harus di pindah ke truk lain.Kondisi jalanan yang sperti ini juga dimanfaatkan beberapa warga setempat untuk mengais rejeki.Mereka biasanya membantu membantu truk truk atau mobil yang terperosok . Banyak tenda tenda darurat tempat mereka berteduh menunggu balok balok titian dan meminta uang setiap kendaraan yang lewat.Yang paling parah banyaknya debu yang sering mengganggu pandangan mata.Mata terasa pedih jika debu tertiup angin,terlebih jika aku berada dibelakang pengendara pengendara sepeda motor ,debu yang juga menjadikan wajahku semakin kotor walau sudah memakai slayer untuk menutupi hidung dan mulut.Di tambah tidak adanya pohon-pohon besar di samping kanan kiri jalan,yang terlihat hanya lubang lubang tanah berwarna perak bekas penambangan emas tradisional dan bekas kebakaran lahan alang alang semakin membuat suasana panas semakin terasa.Di Sungai Pelang dareah transmigrasi ban belakang bocor,ternyata ada 1 jeruji yang patah dan menembus ban bagian dalam.Memaksaku untuk berhenti dan akhirnya kuputuskan menginap di sebuah warung kecil karena hari sudah mulai gelap .Beruntung ada tukang tambal ban dekat warung tempat aku menginap,saat itu juga aku tambal dan melepas 1 jeruji yang patah .
  Pagi hari setelah minum secangkir kopi dan makan beberapa roti di warung temap aku menginap dan semalaman tdk bisa tidur nyenyak,karena banyak nyamuk - nyamuk nakal penghisap darah.Kulanjutkan kayuhan ,belum ada 3 Km kumeninggalkan warung ban belakang meletus.seperti pada umumnya orang aku masih saja memijit mijit ban seakan tidak percaya kalau banku meletus,padahal jelas terlihat ban luar juga ikut sobek.Ku dorong sepeda ke sebuah rumah reot kosong tak berpenghuni dan kukeluarkan semua isi dalam tas agar memudahkanku untuk mengganti ban dengan ban cadangan yang sudah kusiapkan sebelum perjalanan ini kumulai.Karena tasku bukan type tas - tas panier sepeda long distance seperti yang kulihat di majalah majalah luar negeri.Walau berkeringat  aku merasa enjoy sekali apalagi sambil mendengarkan suara Uncle bob lagi.Aku tidak mau dan tidak ingin mengeluh dengan setiap kesusahan yang menimpaku,semua ingin kujalani dengan senang hati .Karena aku sudah tahu setiap resiko yang akan kualami sepanjang perjalanan ini sebelum aku memutuskan mengayuh meninggalkan rumah.Tiga jeruji yang patah terpaksa tidak aku ganti ,hanya aku lepas dari velg agar tak tembus ke ban lagi.Aku berfikir aku bisa mengganti di Tumbangtiti yang masih berjarak 27 km lagi.Karena jika kuganti 3 jeruji sekarang berarti aku harus membongkar as dan Gir .Setelah semua kulihat beres kulanjutkan kayuhanku melewati jalur yang penuh batu dan tanjakan di perkebunan sawit ,Ternyata perkiraanku salah baru berjalan 8 km As dan gir bermasalah.Aku harus segera memperbaiki karena terasa berat sekali saat mengayuh,hampir 1 jam kuperbaiki baru melnjutkan kayuhan melewati jalur sempit dan sepi dengan tumbuhan bambu - bambu lebat di kanan kiri jalur.Setiap kali kulihat celeng- celeng hitam melintas jalan aku bisa memastikan kalu sebebtar lagi akan melewati kampung Dayak.Karena setiap akan masuk kampung Dayak selalu didahului melihat celeng - celeng hitam tadi atau melewati kuburan kuburan yang sering aku jumpai di setiap pinggir kampung.
    Hari ini benar - benar penuh peluh dan banyak mengalami kerusakan sepeda,setelah ban pecah serta as dan gir bermasalh.Aku harus mendoronng sepeda sejauh 3 km di sepanjang pinggir hutan ,karena velg yang bengkok menggesek body sepeda.Goncangan - goncangan di jalan yang penuh lubang di tambah 3 jeruji patah jadi tidak kuat menyangga beban .Beruntung di pinggir hutan yang sepi dan hampir gelap masih tiga warga dayak yang menemaniku memperbaiki sepeda.Walau secara tekhnis mereka membantu minimal ada teman bicara walau terkadang aku sendiri tidak tahu apa yang mereka bicarakan.Dengan bahasa Indonesia sepatah patah mereka berusaha berkomunikasi denganku,sekali - kali aku minta bantuannya untuk memegang sepeda yang aku balik agar tidak jatuh saat aku mengencangkan sekrupyang kupasang.Yang ku tahu seorang laki laki berkulip agak gelap walau tak segelap kulitku dan bermata sipit dan bertelanjang dada serta memakai celana pendek yang sudah lusuh bernama Magau saat kujabat tangannya dan kusebutkan namamku Gunawan.Perawakan khas pekerja keras ,dengan otot - otot tangan yang terlihat menonjol dan dada bidang dan bertelanjang serta Mandau terselip di pinggang kanan terlihat begitu kokoh.Aku yakin Pak Magau yang memikul kayu bakar ini orang yang baik hati.ditemani istrinya yang juga memanggul keranjang terbuat dari anyaman bambu yang berisi ranting ranting kayu.dan seorang anak kecil yang membawa ketapel di klaungkan di leher mengingatkanku pada karakter wajah - wajah suku INDIAN di benua Amerika yang aku lihat di film GERONIMO............lanjut lagi ya ,,ikutin terus perjalanan ini