Friday, June 27, 2014

lanjutan Wong Klaten Bersepeda Keliling Indonesia 14



Wong Klaten  BERSEPEDA KELILING INDONESIA
Suasana sore di tepian Sungai Manismata ,melihat anak anak kecil berenang riang ,seakan ingin memanggilku untuk bergabung dgn mereka.Ingatan ingatan masa kecil kembali terlintas di di kepalaku,Saat  setiap sore menjelang selalu menhabiskan waktu di Sungai dekat rumah nenekku.Berenang tanapa takut tenggelam,mencari ikan ikan kecil di pinggiran sungai yg Jernih.Memasang perangkap udang,dengan sebuah kaleng roti yg di lubang kecil kecil bagian bawah dengan umpan daging bekicot.Kaleng di tali bagian atas dengan tali panjang mirip tali menimba sumur,kemudian kaleng di beri batu  sebagai pemberat.Kaleng  di masukan ke air sungai dan ditunggu beberapa menit,dan saat diangkat suara air yg keluar dari lubang lubang kecil kaleng bagaikan suara musik yg menungguku untuk teriakan “Akkkkkuuuuu dapat Uuuuuudddaaaang Beeeessssaarrr”.
Semburat merah di langit terpantul di air semakin menambah suasana semakin terasa damai ,pohon pohon nipah bagaikan kipas yg dihembus angin,burung Elang terbang bebas ,kesibukan  wanita wanita yg mencuci pakaian,beberapa speed boat mulai menepi di Dermaga kecil,penumpang2 yang turun membawa belanjaan ,dan perahu perahu kecil para pemancing yg membawa ikan ikan haruan,sebuah Dinamisme yang terlalu sayang utk dilewatkan di sebuah daerah kecil Manismata.
Untuk memudahkan keberangkatan esok pagi,Aku sengaja memesan tempat duduk speed boat yang baru sandar.Waktu kusodorkan Uang pembayaran speed boat ,”Mas bayar besok saja ,saya pasti nunggu mas kok”, kata pemilik speed boat.
Malah dia menyarankanku untuk menginap di kantor  Koramil dekat  kampung.Baru kali ini aku menginap di Koramil.Saat memasuki halaman terlihat permainan Bola voli yg cukup meriah .Setelah minta ijin ke petugas piket untuk menginap aku di persilahkan untuk istirahat di salah satu  rumah dinas personil tentara. Seperti hari sebelumnya ,trick trick sulap selalu ada untuk menghibur orang orang yang sudah memberiku tempat menumpang istirahat sebagai balasan rasa terimakasih untuk mereka.
Pagi disambut dengan kabut di tepian sungai ,aktifitas pagi yg dinamis seperti sore hari kemarin.Wajah wajah penuh semangat menyambut kehidupan di Manismata.Aku datang lebih awal karena harus melepas tas dan bok sepeda untuk di tata di bagian belakang boat,sementara sepedaku di taruh di moncong boat dan di ikat dengan tali tambang agar tdak jatuh ke sungai.Ada 3 penumpang dalam satu boat ,jadi terasa sempit dengan bawaan masing2 penumpang .Mungkin sepedaku yang jadi pusat perhatian saat berpapasan dengan perahu perahu kecil atau boat 2 lain .Mereka selalu melambaikan tangan seakan ingin menyapa kami yg melaju kencang  yang menyebabkan gelombang kecil dia aliran sungai,membuat perahu perahu kecil bergoyang saat speed boat melintasi mereka.Perjalanan 1 jam di sungai yang menyajikan pemandangan indah untuk dinikmati.banyak terlihat ibu ibu yang memakai  peutup kepala seperti Caping tapi lebih besar dan lebar sedang memacing di sampan – sampan Kecil.Beberap kali kulihat burung Elang terbang di atas pucuk pohon pohon di tepian sungai.
Suara Adzan dhuhur menyambutku saat boat merapat di dermaga Sukamara,uang Rp.25.000,- terasa murah di banding apa yang sudah kunikmati sepanjang perjalanan tadi.
Di kota Kabupaten yang baru diresmikan ,terasa sekali kesibukan di sekitar dermaga yang terlihat sperti pasar.Beberapa tukang ojek selalu menawari penumpang penumpang Speed boat yang  baru sandar.Begitu aku turun dan belum sempat menurunkan sepedapun juga ditawarin ojek,baru setelah sepeda Aku turunkan dan tas serta box kupasang di sepeda mereka baru tahu klo aku traveller.bagai seorang artis yg baru datang dari Kota ,beberapa tukang ojek dan orang sekitar  malah minta photo bareng aku.Pertanyaan pertanyaan bak wartawan dari mereka dengan suka,sengaja aku tidak main sulap saat itu ,karena perutku sudah sangat lapar karena pagi hari aku belum sempat sarapan.Bisa Aku bayangin klo aku main sulap pasti akan lebih lama lagi perut ini melantunkan Lagu Keroncong.Nasi Campur  di warung Sederhana menjadi pelampiasanku,Es teh seakan menjadi minuman favorit di suasana panas seperti ini.Setelah istirahat,memberi waktu perut untuk memproses makanan menjadi energi,Kukayuh kembali sepeda ke arah Kota Waringin.40 km meter pertama melewati jalur sepi dengan aspal yang sudah bagus dan hanya beberapa kali berpapasan dengan mobil di daerah perkebunan sawit.Sebelum Matahari benar benar tenggelam di telan sang malam ,Aku sudah sampai di daerah trans MAKARTI JAYA. Aku menginap di Masjid Nurul Hikmah,sebuah masjid terbuat dari Kayu.Setelah mandi dan sholat magrib aku makan di warung di depan masjid.selalu banyak pertanyaan dari orang orang yg baru ketemu aku,seperti ibu penjaga warung,yang ternyata berasal dari Solo.Kerinduan untuk menggunakan bahasa Jawa Kromo terpuaskan sudah hari ini.Sebelum kumandang adzan isya’  Aku sudah di masjid ,berjamaah dengan 4 warga sekitar masjid  dan lanjut mengobrol di teras masjid.Dan mereka orang jawa semua,benar benar terpuaskan sekali ngobrol pakai bahasa jawa Kromo,bahasa yang selalu kupakai  buat orang tuaku dan orang orang yg  lebih tua dariku atau orang baru aku kenal.
Jam di handphone menunjukan pukul 21.34 saat mereka pulang ,suasana kembali sepi lampu jalan hanya beberapa yang menyala.Terasa berada di sebuah tempat yang tanpa penghuni ,suara belalang di padu suara jangkrik sangat jelas menghiasi malam hari.Sebelum tidur Sepedakututupi mantel  ku kunci dan ku tali dengan  benang bagian rodanya  dan tali kusambungkan  dengan Jempol kakiku.mungkin inilah pertama kali aku punya perasaan takut kehilangan sepeda selama perjalanan.Mungkin terpengaruh Obrolan selepas sholat isya’ ,bahwa beberapa hari ini ada pencurian di beberapa rumah penduduk.Karena di malam hari sering listrik mati ,jadi sering terlihat gelap di kampung ini.Aku tidak mau Sepeda yang menjadi bagian dari penting dalam perjalanannku raib.dan salah satu cara agar aku bisa tidur dengan nyenyak tanpa memikirkan kalau sepedaku hilang adalah mengikat sepeda dan ujung satunnya aku ikat di jempol.Kalaupun ada orang yang mau mencuri sepeda pasti aku akan terbangun......

2 comments:

  1. wah keren bang, numpang baca2 capter2 yg lain kyaknya seru juga,hehe
    mampir keblog ane juga bang http://catatanperjalanan-outdoor.blogspot.com/

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimaksih..maaf agak lambat nulis lagi..oke aku juga mau baca blok mas Dwi

      Delete